fisimokutrader.com - Yang membuat menarik dari indikator Ichimoku adalah memiliki 5 komponen di mana kelimanya dapat memberikan informasi yang lebih dari cukup saat menganalisis pergerakan harga.
- Tenkan sen
- Kijun sen
- Senkou span A
- Senkou span B
- Chikou span
Mari kita bahas satu per satu kelima komponen tersebut.
#1 Tenkan sen
Orang Barat mengisitilahkan Tenkan sen adalah sebagai Conversion Line; garis konversi.
Tenkan = (Highest high of 9 periods + Lowest low of 9 periods) ÷ 2
Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Moving Average ya. Karena Tenkan sen ini perhitungannya berbeda, fungsi peruntukannya pun berbeda dibanding MA.
Bagi saya, Tenkan sen bisa saya jadikan sebagai momentum. Selama harga di atas Tenkan sen artinya momentum masih ada untuk mendorong harga lebih ke atas.
#2 Kijun sen
Atau istilah Barat mengatakan ini adalah Base Line.
Tentu saja berbeda dengan Moving Average ya.
Kijun = (Highest high of 26 periods + Lowest low of 26 periods) ÷ 2
Perhitungannya seperti Tenkan sen, tetapi menggunakan 26 periode.
Pada chart USDCAD Daily di atas, Kijun sen ditunjukkan dengan garis warna biru.
Tanda panah merah menunjukkan Kijun sen berfungsi sebagai support dan resistance. Ketika harga melakukan koreksi breakout Tenkan sen, maka harga akan menguji Kijun sen sebagai support berikutnya. Kemudian dilihat price action yang terjadi di area sekitar Kijun sen tersebut.
#3 Senkou A
Setelah mengenal Tenkan sen dan Kijun sen, komponen berikutnya yang bisa dibilang sebagai "nyawa" dari Ichimoku Kinko Hyo adalah Kumo.
Kumo dalam arti harafiahnya adalah Awan, dan seperti yang kita lihat di dalam chart bentuknya memang seperti Awan. Karena bentuknya seperti Awan maka perlu dua garis di sana, salah satunya kita sebut sebagai Senkou A.
Senkou A = (Tenkan + Kijun) ÷ 2
Senkou A terbentuk dari perhitungan Tenkan sen ditambah Kijun sen; dibagi dua, kemudia digambarkan pada 26 periode ke depan.
Jika Senkou A mengarah ke atas, peluang trend bullish.
Jika Senkou B mengarah ke bawah, peluang trend bearish.
#4 Senkou B
Senkou B = (Highest high of prior 52 periods + Lowest low of prior 52 periods) ÷ 2
Jadi hasil perhitungan Senkou B adalah proyeksi di 26 periode mendatang berdasarkan 52 periode sebelumnya dimulai dari waktu sekarang.
Jika Senkou B mengarah ke atas, peluang trend bullish.
Jika Senkou B mengarah ke bawah, peluang trend bearish.
Peran dari Senkou B adalah sebagai support dan resistance. Pada saat Senkou B membentuk garis mendatar panjang, maka itu merupakan support atau resistance yang cukup kuat untuk dapat memantulkan harga.
Dari Senkou A dan Senkou B, kita bisa memperoleh informasi:
Jika Senkou A di atas Senkou B, ada peluang terjadi bullish trend.
Jika Senkou B di bawah Senkou B, ada peluang terjadi bearish trend.
Logikanya, periode Senkou A lebih pendek dari Senkou B. Senkou A 26 periode, jadi lebih dulu bergerak dibandingkan Senkou B yang 52 periode dalam perhitungannya.
Nah, kedua Senkou ini akan terbentuk sebuah area seperti awan. Karena itu disebut sebagai Kumo atau Clouds.
Jika harga ada di atas Kumo, ada peluang bullish trend.
Jika harga di bawah Kumo, ada peluang bearish trend.
Jika harga berada di dalam Kumo, artinya sedang terjadi konsolidasi.
#5 Chikou
Chikou adalah harga sekarang yang digambar pada 26 periode sebelumnya.
Jika Chikou di atas harga, ada peluang bullish trend.
Jika Chikou di bawah harga, ada peluang bearish trend.
Bisa dibilang peran Chikou adalah sebagai indikator sentimen pasar. Harga yang terbentuk di 26 periode yang lalu bisa menjadi support dan resistance juga.
Demikian perkenalan kita dengan 5 komponen Ichimoku Kinko Hyo.
Di lain kesempatan kita akan bahas satu per satu setiap komponen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi menggunakan Ichimoku.
0 Comments: